![]() |
Ilustrasi (Foto: Mina Rad/Unsplash) |
Syafnis.Com, Apakah kamu sedang bingung? Sudah capek-capek nulis artikel, susun kata kunci, optimasi gambar, tapi kok artikel belum juga muncul di Google? Padahal SEO-nya sudah diterapkan.
Tenang, kamu tidak sendiri. Ada banyak blogger lain yang mengalami hal yang sama sepertimu. Berikut ini penyebabnya.
1. Blog Baru, Otoritas Masih Rendah
Penyebab artikel sulit diindeks Google bisa jadi karena faktor usia blog kamu yang masih terlalu baru.
Kalau blog kamu masih baru (usia di bawah 3 bulan), maka Google belum sepenuhnya mempercayai blogmu. Proses indeks bisa lebih lama karena algoritma Google masih mempelajari konsistensi kamu update artikel, kualitas kontenmu, backlink dan struktur internal.
Untuk kamu yang usia blognya masih baru, kamu bisa mengupayakan dengan cara membuat artikel pilar dengan struktur konten silo. Cara ini bisa meningkatkan otoritas blog kamu.
2. Artikel Belum Di-Submit ke Google Search Console
Ini penting banget sih kalau kamu belum sekalipun menggunakan Google Search Console! Blog baru wajib submit dulu ke sini. Bukan cuma blognya, tapi juga artikelnya.
Jangan banyak permintaan indeks ya, cukup satu artikel per hari.
Kenapa kamu perlu submit ke Google Search Console? Google tidak selalu otomatis merayapi artikel baru, terutama kalau blog kamu belum banyak backlink.
Sebaiknya segera masuk ke Google Search Console. Berikut cara submit artikel ke Google Search Console.
Tempelkan URL artikelnya
Klik “Inspeksi URL” lalu “Minta Pengindeksan”.
Sebenarnya, kalau nggak submit artikel pun, kamu bisa update lagi peta situsnya.
3. Terlalu Banyak Duplikat Konten / Konten Tipis
Google sangat sensitif terhadap konten duplikat dan konten tipis (thin content). Ini bisa jadi penyebab artikel sulit diindeks Google.
Jika artikelmu terlalu mirip dengan artikel lain di internet, atau isinya terlalu pendek dan tidak informatif, maka bisa saja diabaikan, diiindeks sangat lambat, bahkan tidak tampil sama sekali di hasil pencarian.
Solusinya, kamu harus menulis konten berkualitas. Sebagai nilai tambah yang disukai Google, artikel kamu sebaiknya mengandung depth of content.
Tidak akan sia-sia perjuangan blogging kamu selama kamu konsisten menulis konten berkualitas, dan bukan asal-asalan.
4. Template Blog Kurang SEO-Friendly
![]() |
Ilustrasi (Foto: Daryadarya Life Journal/Unsplash) |
Artikel tidak terindeks terkadang masalahnya bukan di konten, tapi di struktur HTML template blog. Template yang tidak SEO-friendly bisa menyulitkan crawler Google merayapi blog kamu dengan baik.
Ciri template bermasalah antara lain tidak mobile-friendly, loading lambat, dan banyak script tidak penting.
Solusinya, kamu harus memastikan untuk menggunakan template blog SEO friendly, ringan, mobile friendly dan responsif.
Tapi tenang dulu! Jika kamu tidak ada dana, kamu gak usah beli template premium. Ada kok template gratis rasa premium. Selengkapnya di 5 situs penyedia template blogger gratis rasa premium.
Jika kamu merasa ini kendalanya dan berencana ganti template, kamu bisa baca: cara mudah mengganti template blogger di hp anti berantakan.
5. Terlalu Sering Edit Setelah Publish
Mengedit artikel terlalu sering setelah dipublikasikan bisa bikin Google “bingung” dan menunda indeks. Apalagi kalau kamu sering mengubah permalink, judul, atau menghapus paragraf besar-besaran.
Solusinya, pastikan artikel benar-benar siap sebelum kamu publish. Jika perlu edit, lakukan dalam batas wajar.
Demikian tentang 5 penyebab umum kenapa artikel sulit diindeks Google meski sudah SEO. Indeks Google memang tidak bisa seketika, apalagi untuk blog baru. Meski sudah SEO, kamu tetap butuh kesabaran dan kesungguhan menjaga kualitas konten dan menggunakan template yang tepat. Semoga bermanfaat!