 |
Ilustrasi (Foto: Chase Chappell/Unsplash) |
Syafnis.Com, Buat Blogger pemula, kamu wajib menggunakan struktur konten silo. Kenapa? Karena konten silo adalah struktur tulisan di blog yang disukai Google.
Konten silo membantu mengorganisasi konten blog secara terstruktur dan terfokus pada topik tertentu.
Ini membuat Google lebih mudah memahami konteks dan relevansi isi blog kamu, sehingga meningkatkan peluang peringkat di hasil pencarian.
Pengertian Konten Silo: Struktur Konten Blog yang Disukai Google
Kata silo berasal dari bahasa Inggris. Secara harfiah, silo merujuk pada bangunan atau wadah silindris untuk menyimpan biji-bijian atau pakan ternak di pertanian.
Jika silo petani adalah tempat menyimpan satu jenis biji, maka dalam konteks silo konten blog bermakna tempat menyimpan satu jenis topik yang sama-sama bertujuan supaya tidak tercampur.
Konten silo adalah keseluruhan struktur dari artikel pilar dan artikel pendukung yang saling terhubung.
Konten silo semacam struktur yang dibentuk dan dibangun secara sengaja agar saling terhubung antar artikel satu dengan yang lain.
Tujuan konten silo adalah untuk membangun otoritas topikal dan memperkuat sinyal ke Google kalau blog kamu ahli di suatu bidang yang kamu tulis tersebut.
Kaitan Konten Silo dengan Artikel Pilar
Gak akan terbentuk konten silo tanpa adanya artikel pilar. Jadi begini, gak semua artikel panjang itu namanya artikel pilar kalau nggak ada koneksi link ke beberapa artikel pendukung.
Nah, ketika ada artikel pilar dan beberapa artikel pendukung, kamu tinggal sambungkan mereka secara internal link → dan boom! struktur silo pun terbentuk.
Konten silo bukan jenis artikel, tapi semacam struktur konten. Ia tidak akan terbentuk tanpa artikel pilar + artikel pendukung + internal link.
Dengan menggunakan struktur silo, artikel pilar menjadi pusat dari beberapa artikel pendukung yang saling terkait, membentuk “silo” yang jelas dan terarah.
Manfaat Konten Silo
Konten silo memiliki banyak manfaat untuk SEO blog kamu.
1. Meningkatkan relevansi topik di mata Google
Kepakaran blog kamu semakin terbaca Google lewat struktur silo. Karena kamu telah membahas suatu topik secara komprehensif dan lengkap.
2. Menguatkan internal linkink yang strategis
Kamu tidak boleh sepelekan internal linkink di blog kamu. Karena modal ini bisa memudahkan crawl dari Google.
3. Meningkatkan dwell time
Pembaca yang membutuhkan informasi mengenai topik yang kamu tulis, biasanya akan berlama-lama menjelajahi konten kamu yang saling bertautan.
Selain itu, struktur konten silo juga memudahkan pengunjung blog untuk menavigasi informasi secara sistematis, memperkuat otoritas topik yang kamu bahas, dan menjaga pengunjung tetap betah menjelajahi konten.
Berkat konten silo, blog kamu tidak hanya ramah mesin pencari tapi juga ramah pembaca.
Untuk kamu sebagai Blogger, adanya struktur silo juga bisa membuat kamu fokus dengan niche kamu dan tidak loncat-loncat topik sehingga bisa lebih terarah.
Langkah-langkah Membuat Konten Silo
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membentuk struktur konten silo.
1. Tentukan topik untuk artikel pilar kamu
Pada fase ini, kamu harus membuat 3 hingga 5 topik besar yang akan menjadi fondasi dan menggambarkan niche blog kamu.
2. Rancang sub topik untuk masing-masing pilar
Nah, supaya artikel pilar kamu saling terhubung dengan artikel pendukung atau turunannya dengan terarah, sebaiknya kamu kumpulkan dulu sub topiknya di draft blog kamu.
3. Buat internal linkink yang konsisten
Langkah ini tidak boleh kamu lewatkan. Gak akan terbentuk struktur silo kalau tidak saling ditautkan antar artikelnya berupa internal linking.
Konten silo bisa terbentuk dengan tiga komponen: artikel pilar + artikel pendukung + internal link. Oleh karena itu, kamu harus paham dan pelajari
panduan lengkap membuat artikel pilar.
Kalau sudah paham, kamu tinggal membuat artikel pilar, beberapa artikel pendukung yang tentunya saling berhubungan untuk kemudian saling backlink. Dengan cara begini, maka terbentuklah struktur konten silo yang disukai Google.
Untuk lebih memahami perbedaan silo dan bukan silo, perhatikan gambar berikut.
 |
Ilustrasi perbedaan silo dan bukan silo |
Demikian penjelasan mengenai konten silo. Kamu harus membuat konten silo agar struktur konten blog kamu disukai Google. Kalau sudah membentuk silo, bersiapah blog baru kamu akan terus berkembang.
0 Komentar