Type Here to Get Search Results !

Dikira Masalah Psikologis, Ternyata Tubuh Kekurangan Vitamin D!

Shopiah Syafaatunnisa 0

 

Tubuh kekurangan vitamin D
Ilustrasi (Foto: Pexels) 

Syafnis.Com, Banyak orang merasa dirinya sedang stres, cemas, atau mudah lelah secara emosional, lalu menganggap itu sebagai tanda gangguan psikologis. Padahal, tidak semua gejala seperti itu berasal dari faktor mental. Salah satu penyebab yang sering tidak disadari adalah kekurangan vitamin D, zat penting yang perannya bukan hanya untuk tulang, tetapi juga untuk otak dan sistem saraf.

Vitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena tubuh kita dapat memproduksinya sendiri saat kulit terpapar sinar UVB. Sayangnya, banyak orang yang jarang mendapatkan cukup cahaya matahari setiap hari. 

Apakah itu lantaran aktivitas kerja di ruangan tertutup, penggunaan tabir surya berlebihan, hingga kebiasaan bangun siang membuat produksi vitamin D dalam tubuh menurun drastis. Kondisi ini lama-kelamaan bisa berdampak bukan hanya pada fisik, tetapi juga pada suasana hati dan fungsi mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, gangguan tidur, bahkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Vitamin D memengaruhi produksi serotonin, zat kimia otak yang bertugas menjaga kestabilan emosi, motivasi, dan rasa tenang. 

Saat kadar vitamin D menurun, produksi serotonin ikut terganggu, sehingga seseorang bisa merasa sedih, mudah marah, sulit berkonsentrasi, atau merasa tidak bersemangat tanpa alasan jelas.

Kondisi inilah yang sering menimbulkan kesalahpahaman. Banyak orang yang mengalami gejala tersebut menduga dirinya sedang mengalami burnout, stres kerja, atau bahkan gangguan jiwa ringan. Padahal, ketika diperiksa lebih lanjut, penyebabnya bisa sesederhana defisiensi vitamin D.

Penyebab Kekurangan Vitamin D

Orang yang paling berisiko kekurangan vitamin D adalah mereka yang jarang berjemur, bekerja di ruangan tertutup, tinggal di daerah minim sinar matahari, atau memiliki kondisi tertentu seperti obesitas dan gangguan pencernaan. 

Selain itu, kalangan ibu hamil, menyusui, dan lansia juga termasuk kelompok yang rentan. Tubuh mereka membutuhkan lebih banyak vitamin D, tetapi sering kali asupannya tidak mencukupi.

Untuk menjaga kadar vitamin D tetap optimal, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berjemur secara rutin di bawah sinar matahari pagi selama 10–20 menit, terutama sebelum pukul 9. Waktu singkat ini sudah cukup membantu tubuh memproduksi vitamin D alami.

Sinar matahari bukan sekadar sumber kehangatan, tetapi juga kunci alami bagi tubuh untuk menghasilkan vitamin D. Ketika kulit terkena paparan sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari, tubuh akan memicu proses pembentukan vitamin D dari kolesterol di lapisan kulit. Vitamin D yang dihasilkan kemudian diubah oleh hati dan ginjal menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai fungsi penting tubuh, mulai dari penyerapan kalsium untuk kekuatan tulang, menjaga daya tahan tubuh, hingga menstabilkan suasana hati.

Makanan Sumber Vitamin D

Selain dari sinar matahari, tubuh juga bisa mendapatkan vitamin D melalui berbagai sumber makanan yang mudah ditemukan sehari-hari.

Ikan laut berlemak seperti salmon, tuna, sarden, makarel, dan ikan kembung, merupakan sumber terbaik vitamin D alami. Satu porsi kecil ikan-ikan ini bisa memberikan hampir seluruh kebutuhan harian vitamin D.

Kemudian ada hati sapi, kuning telur, dan minyak ikan cod (cod liver oil) yang juga terkenal tinggi vitamin D dan sering digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Untuk pilihan yang lebih mudah dijangkau, banyak produk makanan yang kini telah difortifikasi dengan vitamin D. Misalnya susu sapi, susu nabati (seperti susu kedelai atau oat), yogurt, margarin, mentega, dan sereal sarapan.

Bagi yang lebih menyukai makanan nabati, bisa mencoba jamur yang terpapar sinar matahari langsung. Beberapa jenis jamur seperti jamur tiram dan jamur shiitake dapat meningkatkan kandungan vitamin D-nya saat dijemur sebentar di bawah matahari sebelum dimasak.

Dengan mengombinasikan sumber vitamin D dari makanan bergizi dan paparan sinar matahari yang cukup, tubuh akan lebih optimal dalam menjaga kesehatan tulang, kekebalan tubuh, serta kestabilan suasana hati.

Penutup

Tubuh dan pikiran bekerja saling berhubungan; kekurangan satu unsur penting saja bisa memengaruhi keseluruhan sistem. 

Jadi, jika akhir-akhir ini kamu merasa cemas, mudah lelah, atau kehilangan semangat tanpa sebab yang jelas, jangan buru-buru menganggapnya sebagai masalah psikologis. Bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa kamu kekurangan vitamin D. Semoga bermanfaat! 

Tags

Posting Komentar

0 Komentar