![]() |
| Ilustrasi (Foto: Jaime Joel Vargas Huacre/Pexels) |
Syafnis.Com, Banyak orang tahu bahwa berjemur di pagi hari baik untuk kesehatan, tapi sering kali masih disepelekan.
Padahal, hanya dengan 10–20 menit berjemur setiap hari, tubuh mendapat manfaat besar: imun lebih kuat, tulang lebih sehat, hingga pikiran lebih tenang. Di era modern ketika banyak orang lebih sering berada di dalam ruangan, kebiasaan sederhana ini semakin penting.
Mari kita bahas apa sebenarnya kandungan sinar matahari, apa akibat jika jarang berjemur, dan mengapa hal ini berhubungan dengan kesehatan tubuh sekaligus ketenangan pikiran.
Mengenal Kandungan Sinar Matahari yang Baik untuk Tubuh
Sinar matahari terdiri dari berbagai spektrum cahaya, tapi yang paling bermanfaat bagi manusia adalah sinar ultraviolet B (UVB). Saat kulit terpapar UVB, tubuh secara alami memproduksi vitamin D. Vitamin ini berperan penting dalam:
1. Menguatkan imun tubuh
Vitamin D membantu sel imun melawan virus dan bakteri. Orang yang cukup vitamin D terbukti lebih jarang sakit flu atau infeksi.
2. Menjaga kesehatan tulang
Vitamin D membantu penyerapan kalsium, sehingga tulang tetap kuat dan tidak mudah keropos.
3. Mengatur suasana hati
Vitamin D berhubungan erat dengan produksi serotonin, yaitu “hormon bahagia” yang menenangkan pikiran.
Selain itu, berjemur juga membuat tubuh lebih segar karena membantu mengatur ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh. Dengan ritme yang teratur, tidur jadi lebih nyenyak, energi lebih stabil, dan kecemasan bisa berkurang.
Efek Jarang Berjemur: Dari Sebabkan Penyakit hingga Kecemasan
Banyak orang tidak sadar bahwa jarang keluar rumah atau kurang terkena sinar matahari bisa menimbulkan masalah serius. Beberapa di antaranya:
1. Risiko penyakit tulang
Tanpa cukup vitamin D, tulang menjadi rapuh (osteoporosis) dan pada anak-anak bisa menimbulkan rakhitis.
2. Imun melemah
Orang dengan kadar vitamin D rendah lebih rentan terserang flu, infeksi, atau penyakit autoimun.
3. Gangguan metabolisme
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
4. Kecemasan dan depresi
Jarang berjemur bisa membuat kadar serotonin rendah. Akibatnya, seseorang lebih mudah merasa cemas, murung, bahkan depresi. Ini yang sering terjadi pada mereka yang terlalu banyak di dalam ruangan atau hidup di daerah minim cahaya matahari.
Singkatnya, kekurangan sinar matahari bukan hanya soal kesehatan fisik, tapi juga sangat berpengaruh pada kondisi mental.
Penutup
Berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah cara sederhana namun sangat berpengaruh untuk menjaga kesehatan. Cukup 10–20 menit setiap hari, kulit akan memproduksi vitamin D yang bermanfaat untuk imun, tulang, dan kestabilan emosi.
Di tengah rutinitas modern yang membuat kita banyak duduk di dalam ruangan, berjemur bisa menjadi momen singkat untuk menenangkan diri atau sekadar menarik napas dalam-dalam. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tapi juga hati lebih tenang dan jauh dari rasa cemas.
Manusia butuh berjemur. Jangan remehkan cahaya pagi. Karena kadang, obat terbaik justru datang dari alam yang diciptakan Allah dengan segala kebermanfaatannya.

