![]() |
Ilustrasi (Foto: Pixabay) |
Syafnis.Com, Bahagia bukan hanya milik orang tertentu. Siapa pun, dari kalangan manapun, bisa merasakan bahagia. Salah satu kuncinya ada di dalam tubuh kita sendiri, yaitu endorfin.
Hormon ini sering disebut hormon bahagia karena berperan besar dalam menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan menimbulkan rasa nyaman tanpa bantuan obat-obatan.
Endorfin adalah zat alami yang diproduksi otak. Namanya berasal dari kata endogenous morphine, artinya morfina alami dari tubuh. Disebut begitu karena cara kerjanya mirip obat penghilang nyeri: menenangkan pikiran, meredakan stres, bahkan membuat kita merasa lebih bahagia. Bedanya, endorfin bukan obat kimia, melainkan anugerah Allah yang sudah tersedia dalam tubuh manusia.
Dengan kata lain, endorfin adalah obat bahagia alami yang Allah ciptakan. Kita hanya perlu tahu cara sederhana untuk merangsang tubuh agar melepasnya lebih banyak.
Selain endorfin, tubuh juga memiliki hormon bahagia lain seperti dopamin (motivasi dan semangat), serotonin (penstabil mood), dan oksitosin (ikatan dan kasih sayang).
Endorfin sangat istimewa karena bisa membuat kita merasa lega, rileks, dan bahagia secara alami. Saat tubuh melepas endorfin, rasa sakit fisik maupun stres emosional jadi berkurang.
Kabar baiknya, endorfin bisa dilepas secara alami dengan cara-cara sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Tidak perlu obat penenang atau suplemen mahal, cukup dengan langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja.
Berikut beberapa cara ilmiah sekaligus praktis untuk membantu tubuh kita memproduksi lebih banyak endorfin.
1. Relaksasi Melalui Ibadah dan Doa
Bagi seorang muslim, kebahagiaan sejati tidak pernah lepas dari hubungan dengan Allah ï·». Hati yang tenang adalah anugerah terbesar. Dalam Al-Qur’an ditegaskan:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ketika seseorang berdoa, berzikir, baca quran dan mendengar tilawah, atau shalat dengan khusyuk, tubuh mengalami keadaan relaksasi yang dalam.
Kondisi ini terbukti dalam penelitian modern: aktivitas spiritual seperti doa dan meditasi dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan produksi endorfin. Dengan kata lain, doa bukan hanya menguatkan iman, tetapi juga menenangkan sistem saraf dan membuat jiwa lebih bahagia.
2. Memberi dan Bersyukur
Ada rasa bahagia tersendiri ketika kita memberi, meski sedikit. Penelitian menunjukkan bahwa memberi kepada orang lain mengaktifkan area otak yang sama dengan saat kita menerima hadiah, yaitu sistem dopamin dan endorfin.
Jadi, jangan menunggu kaya untuk memberi. Bahkan senyuman tulus pun adalah sedekah yang mampu melepas endorfin.
Begitu pula dengan bersyukur. Studi psikologi positif membuktikan bahwa orang yang selalu merawat rasa syukur mengalami peningkatan mood, tidur lebih baik, dan lebih sedikit gejala depresi. Dengan bersyukur, hati lebih damai dan pikiran lebih ringan.
3. Olahraga
![]() |
Ilustrasi (Foto: Pexels) |
Aktivitas fisik terbukti menjadi salah satu cara paling efektif melepas endorfin. Inilah yang dikenal dengan istilah runner’s high, perasaan euforia setelah berlari atau berolahraga cukup lama.
Tidak harus lari maraton, olahraga ringan seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau senam 30 menit saja sudah cukup untuk memicu endorfin.
Riset menunjukkan bahwa olahraga teratur juga memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengurangi kecemasan.
4. Berjemur
Sinar matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan.
Menurut penelitian, paparan sinar matahari meningkatkan serotonin, sementara kondisi rileks akibat sinar hangat juga mendorong pelepasan endorfin.
Jadi, cukup 10–20 menit berjemur di pagi hari bisa jadi terapi alami untuk memperbaiki mood sekaligus menjaga imun tubuh.
5. Makan Cokelat Hitam
![]() |
Ilustrasi (Foto: Pexels) |
Cokelat, terutama dark chocolate (minimal 70% kakao), kaya flavonoid, theobromine, dan feniletilamin, yakni zat-zat yang berperan dalam meningkatkan endorfin dan dopamin di otak.
Bedanya dengan cokelat kemasan biasa, cokelat hitam murni itu rendah gula dan tinggi antioksidan. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi dark chocolate dapat meningkatkan perasaan tenang dan bahagia.
6. Makan Gula Alami
![]() |
Dok. Pribadi |
Sedikit rasa manis dapat memberi efek menenangkan. Gula alami dari buah, madu, atau kurma cepat diserap tubuh dan memberi energi instan. Saat itu pula otak melepas endorfin.
Namun perlu dicatat, efek ini hanya baik bila dikonsumsi secukupnya. Pilihlah sumber gula alami seperti madu hutan, yang juga mengandung flavonoid dan mineral.
Jika kamu kesulitan menemukan madu hutan liar, kamu bisa mendapatkannya di madu syafnis.
7. Tertawa
Tawa adalah obat alami. Penelitian menyebutkan bahwa tertawa memicu pelepasan endorfin, meredakan stres, dan bahkan meningkatkan toleransi tubuh terhadap rasa sakit.
Itu sebabnya berkumpul dengan keluarga atau teman, menonton komedi, atau sekadar bercanda ringan bisa menjadi cara sederhana untuk bahagia.
8. Tidur yang Cukup
9. Me Time
10. Sentuhan dan Pelukan
![]() |
Ilustrasi (Foto: Pexels) |
Penutup
Bahagia itu tidak selalu rumit. Allah sudah menanamkan mekanisme kebahagiaan di dalam tubuh kita melalui hormon endorfin. Ia bekerja menenangkan pikiran, mengurangi rasa sakit, dan memberi rasa nyaman.
Bukan menunggu keadaan sempurna, melainkan bagaimana kita mengelola hati, bersandar kepada Allah, dan merawat tubuh dengan cara yang benar. Karena sejatinya, kebahagiaan bukan dicari di luar, tetapi diaktifkan dari dalam diri.
Tidak perlu obat-obatan mahal, karena Allah sudah menciptakan mekanisme bahagia dalam tubuh kita sendiri. Tinggal bagaimana kita mau merawatnya.