Tidak Mencantumkan Lisensi: Ini Efek Buruknya

Pria di delan laptop menyesal karena tidak mencantumkan lisensi
Ilustrasi (Foto: Mart Production/Pexels)



Syafnis.Com, Apakah kamu seorang blogger? Baca kelanjutan artikel ini jika kamu belum paham tentang pentingnya lisensi. Sebab, banyak blogger yang tidak mengindahkan etika hak cipta, khususnya mengenai pencantuman lisensi.

Tidak mencantumkan lisensi itu indikasi blogger tersebut tidak etis. Hal ini tentu akan menimbulkan efek buruk. 

Kenapa lisensi itu penting? Seorang blogger itu berkarya dan mencipta isi tulisannya, tapi tidak menciptakan template, juga tidak menjepret sendiri foto atau gambarnya (untuk foto yang sifatnya bukan dokumen pribadi).

Apa itu Lisensi?

Lisensi adalah izin legal dari pemilik karya kepada yang menggunakan karyanya dengan beberapa syarat atau ketentuan.

Dalam dunia blog, lisensi sangatlah penting. Sebab banyak elemen blog yang digunakan selain tulisan hasil karya sendiri. Seperti pencantuman gambar misalnya, tentu ada aturan teknis yang harus ditaati agar tidak terjadi pelanggaran etika dan hak cipta.

Etika Mencantumkan Lisensi bagi Blogger

Lisensi dalam dunia blog bisa mencakup banyak aspek. 

Pertama, etika mencantumkan lisensi pada tulisan. Meskipun seorang blogger berkarya dengan mencipta tulisan sendiri, tentu ada beberapa kondisi yang mungkin saja konten dalam tulisannya merupakan saduran atau kutipan dari ide orang lain meskipun ia telah mengubah redaksinya.

Maka sebaiknya cantumkan saja sumber ide tulisanmu. Justru dengan mencantumkan sumber, maka kamu telah menaikkan kredibilitas tulisanmu.

Kedua, etika mencantumkan lisensi pada gambar. Rasanya blogging itu kurang lengkap bila tulisan yang sudah dipublikasikan tidak dilengkapi ilustrasi maupun gambar pendukung.

Tidak semua blogger punya hasil jepretan sendiri untuk mendukung isi tulisannya, sehingga ia pun memerlukan sumber gambar yang ada dan siap sedia.

Seorang blogger harus berhati-hati dalam mengambil gambar, apalagi jika mengambil dari portal berita, bisa terkena pelanggaran hak cipta karena belum tentu kamu mendapat izin menggunakannya. 

Tapi tenang saja, saat ini ada banyak kok penyedia gambar yang bebas digunakan tanpa harus mencantumkan link sumber penyedia.

Kamu harus paham dulu jenis lisensi. Ada yang tidak mewajibkan atribusi yang disebut creative commons zero, ada pula yang mewajibkan nama pemilik dan atribusi atau lebih dikenal dengan istilah creative commons attribution

Saran saya, sebaiknya gunakan lisensi yang bebas digunakan. Yang masyhur digunakan banyak website antara lain Pixabay, Unsplash, dan Pexels. Etikanya, kamu cantumkan nama fotograper dan sumber pengambilannya.
Contoh: 
(Foto: Joe/Unsplash).

Kamu juga bisa membeli lisensi pada penyedia gambar berbayar seperti shutterstock, freepik, dan lain-lain. Artinya, kalau menggunakan foto dari penyedia berbayar ini tanpa izin atau tanpa dibeli maka kamu telah melakukan perbuatan ilegal dan bisa terkena sanksi.

Hindari pengambilan gambar sekenanya dari google image tanpa kejelasan sumber dan platform yang belum tentu legal.

Ketiga, etika mencantumkan lisensi pada template. Banyak sekali template gratis yang bisa kamu gunakan. Alangkah baiknya kamu tetap mencantumkan atribusi pembuat template tersebut sebagai bentuk etika lisensi.

Selain itu, pastikan penyedia template tersebut legal dan aman digunakan baik untuk yang gratis maupun berbayar. Untuk blogspot contohnya seperti Gooyabi, SoraTemplates, Themeexpose, dan lain-lain. Untuk wordpress contohnya Astra, OceanWP, dan lain-lain.

Apabila kamu membeli template berbayar dan terdapat ketentuan boleh menghapus kredit, maka itu persoalan yang lain lagi. Sekali lagi, harus ada ketentuan yang jelas.

Kamu bisa terkena pelanggaran apabila penyedia template mewajibkan atribusi sedangkan kamu malah menghapusnya. Maka, pastikan template itu dideskripsikan sebagai template yang bebas digunakan.

Efek Buruk Apabila Tidak Mencantumkan Lisensi

Apakah kamu mau tahu efek buruknya apabila tidak mencantumkan lisensi? Ada banyak sanksi apabila kamu menggunakan sesuatu yang tidak bebas lisensi. 

Pertama, tindakan tidak mematuhi dan mencantumkan lisensi termasuk pelanggaran hukum. Blog kamu bisa kena teguran, bahkan ditakedown. Kamu bisa terkena DMCA Takedown (Digital Millennium Copyright Act) berupa dihapusnya konten blog kamu hingga penonaktifan blog kamu secara permanen bila pelanggarannya berulang.

Lebih lanjut, pemilik hak cipta bisa menindak pelanggaran kamu melalui denda atau tuntutan hukum.

Efek buruk yang kedua, kesulitan monetisasi. Legalitas dan orisinalitas konten kamu mempengaruhi adsense dan para pihak sponsor lainnya. Karena mereka tidak mau bekerja sama dengan pihak yang beresiko berupa pelanggaran hak cipta serta melakukan pencurian dan perbuatan ilegal sehingga peluang monetisasi pun menjadi sulit.

Efek buruk yang ketiga, tentu menyangkut kredibilitas blog kamu. Mencantumkan lisensi itu penting. Kamu bisa kehilangan kepercayaan publik dan merusak reputasimu sendiri karena telah melakukan dosa etika dan moral.

Jadi, mulai sekarang, kamu sudah paham etika lisensi, yang jika tidak patuh dengan etika ini maka akan mempengaruhi reputasi kamu sebagai seorang blogger profesional. Lebih dari itu, kamu bisa terkena tuntunan hukum apabila tidak mencantumkan lisensi dengan benar. Maka, berhati-berhatilah dalam menggunakan sesuatu yang memiliki hak cipta. Ada adab lisensinya yang sudah diterangkan di atas. Semoga membantu!

Posting Komentar

0 Komentar