![]() |
| Ilustrasi (Foto: Vitaly Gariev/Unsplash) |
Syafnis.Com, Tubuh punya cara halus untuk memberi tahu ada sesuatu yang kurang seimbang. Salah satu mineral yang paling sering membuat tubuh protes diam-diam adalah magnesium.
Magnesium adalah salah satu mineral yang sering luput dari perhatian, padahal perannya besar. Seperti menenangkan sistem saraf, menjaga ritme jantung, mendukung metabolisme energi, hingga membantu kerja otot dan kualitas tidur.
Ia tidak heboh seperti vitamin C yang langsung dikaitkan dengan daya tahan tubuh, tapi perannya justru menembus ke banyak sistem penting: saraf, otot, metabolisme energi, suasana hati, hingga kualitas tidur.
Karena itu, ketika tubuh kekurangan magnesium, tanda-tandanya bisa terlihat di berbagai sisi kehidupan sehari-hari, mulai dari bagaimana kamu tidur, bergerak, berpikir, sampai bagaimana kamu merespons tekanan.
1. Kualitas Tidur yang Menurun
Ciri pertama biasanya muncul dari kualitas istirahat yang memburuk. Kamu mungkin merasa sudah tidur cukup, tapi tetap bangun dengan rasa berat di kepala atau tubuh seperti tidak benar-benar pulih. Magnesium membantu mengatur neurotransmitter yang menenangkan otak dan saraf. Jadi ketika mineral ini seret, tubuh kesulitan meredam aktivitas internal sebelum tidur. Akibatnya, kamu lebih mudah gelisah, sulit terlelap, atau tidur tapi tidak nyenyak.
Magnesium bekerja membantu tubuh menurunkan aktivitas saraf di malam hari. Ia mengatur neurotransmitter seperti GABA yang tugasnya menenangkan otak dan sistem saraf.
Ketika asupan magnesium rendah, tubuh seperti kehilangan rem. Malam hari menjadi waktu yang tidak sepenuhnya tenang: jantung terasa sedikit lebih aktif, pikiran sulit berhenti memikirkan hal-hal kecil, dan tubuh perlu waktu lebih lama untuk masuk ke fase tidur dalam yang benar-benar restoratif.
Dalam jangka panjang, tidur yang dangkal membuat hormon stres mudah meningkat dan ritme tubuh terganggu.
Kamu mungkin merasa tidak benar-benar lelah, tapi juga tidak pernah merasa benar-benar segar. Jika pola ini berlangsung berhari-hari, itu tanda tubuh sedang kekurangan dukungan mineral yang membantu menstabilkan ritme istirahat.
2. Otot Mudah Kram Tanpa Sebab Jelas
Tanda berikutnya sering dirasakan di otot dan sistem gerak. Otot yang mudah kram, kejang halus di kelopak mata, sensasi tegang di leher atau punggung, hingga kebas ringan, semua ini bisa menandakan bahwa impuls saraf bekerja tidak stabil.
Magnesium memiliki peran inti dalam proses relaksasi otot. Tanpa cukup magnesium, impuls listrik yang mengatur kontraksi otot menjadi lebih sensitif, sehingga otot mudah bereaksi berlebihan.
3. Mudah Kelelahan
Banyak orang mengira kelelahan itu hanya soal kurang tidur atau terlalu banyak aktivitas. Padahal produksi energi di dalam sel (ATP) sangat bergantung pada magnesium.
Jika kamu merasa cepat lelah meski aktivitas tidak berat, mudah kehilangan fokus, atau mengalami brain fog, bisa jadi tubuhmu sedang kekurangan bahan bakar mineral untuk menjaga metabolisme tetap optimal.
Kekurangan magnesium sering memunculkan gejala kelelahan yang terasa aneh: tidak ekstrem, tapi konstan. Kamu merasa sanggup beraktivitas, tapi selalu ada rasa lambat, berat, atau kurang bertenaga.
Jadi meski kamu makan cukup, olahraga cukup, dan tidur tidak terlalu kurang, tetap saja rasanya seperti ada yang menghambat laju energi. Magnesium memberi fondasi agar metabolisme bekerja efisien. Begitu ia rendah, seluruh sistem energi ikut melambat.
4. Kecemasan dan Mood Tidak Stabil
Banyak penelitian menunjukkan magnesium berperan sebagai penyangga sistem saraf. Ia membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dan mendukung produksi neurotransmitter yang membuat pikiran stabil.
Magnesium membantu mengatur hormon stres serta mendukung produksi neurotransmitter yang membuat pikiran lebih tenang. Ketika kadarnya rendah, seseorang bisa merasa lebih sensitif, mudah tersinggung, cemas tanpa sebab jelas, atau merasa overthinking lebih sering dari biasanya. Itu bukan semata persoalan psikologis, kadang tubuh hanya butuh keseimbangan biokimia yang tepat.
Jika kamu menemukan satu atau lebih dari tanda di atas, tubuhmu mungkin sedang meminta perhatian. Bukan berarti harus langsung minum suplemen, tetapi mulai lihat kembali pola makanmu: apakah cukup konsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, pisang, alpukat, biji-bijian, atau kurma yang juga mengandung magnesium alami? Memenuhi kebutuhan mineral penting seperti magnesium bisa mengembalikan ritme tubuh ke kondisi yang lebih stabil, tenang, dan bertenaga.
Oleh karena itu, magnesium itu penting sebagai salah satu asupan mineral yang dibutuhkan tubuh. Semoga bermanfaat!

