Mengapa Usus Disebut Otak Kedua? Begini Penjelasannya

 

Usus sebagai otak kedua
Ilustrasi (Foto: Anna Shvets/Pexels)

Syafnis.Com, Selama ini, kita mengenal otak sebagai pusat kendali tubuh yang mengatur pikiran, emosi, dan perilaku. Namun, penelitian modern mengungkapkan bahwa ada organ lain yang tidak kalah penting dan bahkan dijuluki otak kedua, yaitu usus. 

Temuan ilmiah menunjukkan bahwa usus memiliki sistem saraf, memproduksi zat kimia otak, serta berperan besar dalam kesehatan fisik dan mental manusia.

Sistem Saraf Enterik: Otak di Perut

Di dalam dinding usus terdapat jaringan saraf yang sangat kompleks, disebut sistem saraf enterik (Enteric Nervous System / ENS). Sistem ini terdiri dari sekitar 100 juta neuron, jumlahnya bahkan lebih banyak daripada saraf tulang belakang.

ENS bekerja secara mandiri dalam mengatur gerakan peristaltik usus (dorongan makanan); mengontrol sekresi enzim pencernaan; serta merespons perubahan kondisi lingkungan usus.

Menariknya, sistem saraf ini dapat berfungsi tanpa instruksi langsung dari otak pusat, sehingga usus benar-benar memiliki otonomi sendiri.

Produksi Neurotransmiter: Serotonin dan Dopamin

Tak banyak yang tahu, 90–95% serotonin dalam tubuh diproduksi di usus, bukan di otak. Serotonin adalah neurotransmiter yang berperan dalam mengatur suasana hati (mood), mengontrol nafsu makan, juga membantu kualitas tidur.

Selain serotonin, usus juga menghasilkan dopamin, GABA, dan zat kimia lain yang berhubungan erat dengan emosi dan kesehatan mental.

Inilah alasan mengapa masalah pencernaan sering berkaitan dengan stres, depresi, atau kecemasan.

Hubungan Usus dan Otak: Gut-Brain Axis

Komunikasi antara usus dan otak berjalan melalui sumbu usus-otak (gut-brain axis). Hubungan ini melibatkan: 1) Saraf vagus, yang menghubungkan otak dengan usus; 2) Sistem kekebalan tubuh yang dipengaruhi kondisi usus; dan 3) Hormon dan metabolit, hasil kerja bakteri usus.

Ketika usus tidak sehat, sinyal negatif dapat dikirim ke otak sehingga memengaruhi pikiran dan emosi. Sebaliknya, ketika seseorang stres, usus bisa ikut terganggu (misalnya menjadi diare atau konstipasi).

Peran Mikrobiota Usus

Di dalam usus hidup sekitar triliunan bakteri baik, disebut mikrobiota usus. Mereka berperan penting dalam membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, memproduksi vitamin (misalnya vitamin K dan B12), melindungi tubuh dari infeksi, serta mendukung fungsi otak melalui produksi metabolit yang memengaruhi sistem saraf.

Apabila usus seseorang sehat, maka akan berdampak pada pencernaan lancar, sistem imun kuat, mood stabil, energi optimal.

Namun, apabila usus seseorang tidak sehat, maka bisa berdampak pada gangguan pencernaan (IBS, konstipasi, diare), rentan infeksi, mudah stres, cemas, hingga depresi.

Cara Menjaga Kesehatan Usus

Untuk memastikan “otak kedua” berfungsi optimal, beberapa langkah penting ini perlu diupayakan, antara lain:

1. Konsumsi serat cukup dari sayur, buah, dan biji-bijian.

2. Perbanyak makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, tempe, atau kimchi untuk menambah bakteri baik.

3. Batasi gula dan makanan olahan, karena dapat merusak keseimbangan mikrobiota. Sebagai alternatif pemanis alami, madu asli dapat dipilih karena mengandung prebiotik dan mendukung pertumbuhan bakteri baik. Kamu bisa mendapatkan madu asli di madu syafnis.

4. Kelola stres, karena stres kronis dapat memperburuk kondisi usus.

5. Tidur cukup dan rutin berolahraga, keduanya membantu regulasi sistem saraf enterik.

6. Hindari penggunaan antibiotik sembarangan, karena bisa membunuh bakteri baik.

Penutup

Usus disebut sebagai otak kedua karena memiliki sistem saraf sendiri yang sangat kompleks, mampu memproduksi neurotransmiter, serta berkomunikasi erat dengan otak melalui gut-brain axis.

Kesehatan usus tidak hanya menentukan pencernaan, tetapi juga sangat memengaruhi suasana hati, daya pikir, dan keseimbangan emosi.

Dengan menjaga pola makan, gaya hidup sehat, dan keseimbangan mikrobiota, kita tidak hanya melindungi pencernaan, tetapi juga merawat kesehatan mental dan otak utama kita.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.