Begini Cara Menulis Puisi untuk Pemula

Shopiah Syafaatunnisa
0

 
Menulis puisi untuk pemula
Ilustrasi (Foto: Courtnay Kirkland/Unsplash)


Syafnis.Com, Siapapun seharusnya bisa menulis puisi. Karena puisi adalah tentang kebebasan mengekspresikan apa yang ada dalam hati. Sebagai pemula, tentu akan merasa bingung dari mana memulai belajar menulis puisi. Berikut tips sederhana tentang cara menulis puisi untuk pemula. 

1. Mulailah dari apa yang kamu rasakan

Langkah pertama dalam menulis puisi adalah mengenali apa yang sedang kamu rasakan. Tidak perlu memikirkan tema yang besar atau sulit. Mulailah dengan sesuatu yang sederhana dan dekat dengan keseharian.

Tanyakan pada diri sendiri: apa yang saya rasakan saat ini? Apa yang baru saja saya alami?Apa hal kecil yang membuat saya terkesan hari ini?

Menulis puisi tidak harus selalu tentang cinta. Kamu bisa menulis tentang secangkir kopi, rintik hujan, senyum ibu, atau bahkan suara alarm yang membangunkanmu. Semuanya bisa menjadi bahan puisi.

Puisi adalah tentang rasa yang benar-benar nyata dirasakan. Dan hal-hal yang dialami inilah yang menjadi modal utama agar puisimu yang ditulis dengan hati dapat sampai ke dalam hati.

2. Amati hal-hal kecil di sekitar

Sering kali, inspirasi puisi justru muncul dari hal-hal sederhana di sekitar kita: suara hujan, secangkir teh, senyuman seseorang, amarah seseorang, atau aroma sore hari. Latih kepekaanmu dengan mengamati dan merenungi hal-hal seperti itu.

Tulislah apa yang kamu lihat, dengar, atau rasakan, lalu coba tuangkan dalam bentuk bait. Misalnya:

Suara hujan di jendela,

mengingatkanku pada percakapan yang belum selesai.

Latihan ini akan melatih kepekaan kamu terhadap suasana dan detail kecil yang mungkin sering terlewatkan. 

Salah satu cara paling sederhana menulis puisi adalah dengan menangkap momen kecil yang bermakna.

3. Jangan takut bermain majas

Yang membedakan kamu curhat dengan berpuisi adalah kata-katanya. Bermainlah dengan majas untuk menghasilkan kata-kata puitis versi kamu. Kenapa versi kamu, bahwa majas pun tetap berasal dari hatimu sehingga tidak ada kesan dibuat-buat.

Majas adalah bumbu dalam puisi. Sekalipun tak masuk akal secara harfiah, majas membuat puisi lebih hidup dan memikat.

4. Latihan dan konsistensi

Tidak ada penyair hebat yang langsung piawai dalam satu malam. Sama seperti keahlian lain, menulis puisi pun butuh latihan rutin. Buat target sederhana: satu puisi pendek seminggu, atau satu bait per hari. Dari waktu ke waktu, kamu akan melihat perkembangan dalam gaya bahasa, pemilihan diksi, dan kemampuan membangun suasana.

Puisi pertamamu mungkin terdengar canggung. Tidak apa-apa! Semua penyair hebat pun pernah menulis puisi yang buruk. Kuncinya: terus menulis. Lama-lama, kamu akan melihat peningkatan dari cara kamu menulis dan menyampaikan perasaan.

5. Baca puisi orang lain sebagai referensi

Agar lebih terinspirasi, luangkan waktu untuk membaca karya penyair besar seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, atau Joko Pinurbo. Perhatikan bagaimana mereka menyusun kata, menciptakan suasana, dan menyampaikan pesan. Semakin banyak kamu membaca, semakin terasah insting kepenulisan puisimu.

Membaca puisi dari penyair lain akan sangat membantu dalam memperluas wawasan kamu. Dari puisi-puisi terbaik dan terkenal, kamu bisa mempelajarinya sebagai bahan pembelajaran dan inspirasi. Cari penyair yang kamu suka, pelajari gaya tulisnya.

Demikian mengenai cara menulis puisi untuk pemula. Puisi adalah salah satu bentuk ekspresi paling pribadi. Ia tidak harus sempurna, tidak harus berima, dan tidak harus mengikuti aturan yang kaku. Yang penting, puisi itu mencerminkan siapa diri kamu dan apa perasaanmu. Sebab seringkali dari satu kalimat sederhana, sebuah puisi bisa tumbuh. Selamat mencoba!

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)